22.03

Cruyff Kritik Permainan Ibrahimovic

Striker Barcelona, Zlatan Ibrahimovic.
Artikel Terkait:
Selasa, 27/4/2010 | 23:43 WIB

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Striker Barcelona, Zlatan Ibrahimovic, mendapat kritik dari mantan pemain dan pelatih Barca, Johan Cruyff. Menurut Cruyff, permainan Ibrahimovic masih setengah-setengah.

Sejak pindah ke Barca, permainan Ibrahimovic jauh menurun. Tak ada lagi gerak lincah seperti yang pernah ia pertontonkan ketika mencetak gol indah di Ajax. Pun sudah tak terlihat lagi ada tendangan keras dari bola mati seperti ketika masih membela Inter Milan. Musim ini, pemain asal Swedia itu mencetak 16 gol di la liga, masih jauh dari gol yang dicetak Lionel Messi. Kata Cruyff, Ibrahimovic memiliki "teknik bagus untuk seorang pemain buruk dan teknik jelek untuk seorang pemain bagus."

"Anda harus lebih memperlihatkan kualitas yang Anda miliki," kritik Cruyff kepada tabloid Aftonbladet di Swedia. "Anda harus efektif, terutama jika Anda bermain bersama klub besar di negara lain. Hal terbesar dan terberat adalah mental."

Satu hal yang menjadi catatan Cruyff soal Ibra adalah kemampuan bertahan striker tersebut. Dalam sepak bola modern, seorang pemain tidak hanya dituntut melakukan satu tugas. Setiap pemain harus bisa membantu serangan sekaligus bertahan, tak peduli di mana pun posisi pemain tersebut dalam skuad.

Ibra, kata Cruyff, tak seperti Samuel Eto'o. Meski berfungsi sebagai striker, Eto'o tak segan membantu pertahanan ketika timnya kehilangan bola. Seperti ketika masih di Inter, Ibra lebih banyak memerankan diri sebagai ujung tombak meskipun Barca memakai tiga striker.

"Itu hal yang harus dipelajari Ibrahimovic, jika Anda kehilangan bola sebagai striker di Italia hal itu tidak lain soal. Namun, jika Anda kehilangan bola sebagai pemain depan di Barcelona, Anda adalah orang pertama yang harus berlari," ungkap Cruyff, yang memelopori total football di Blaugrana.

Dalam duel leg pertama semifinal Liga Champions pekan lalu, Ibrahimovic tak memperlihatkan taringnya. Bermain selama 62 menit, pemain 29 tahun itu sama sekali tidak pernah melakukan bidikan ke arah gawang.

0 komentar:

Posting Komentar