06.05

Piala Thomas Indonesia Harus Waspadai Korsel

Piala Thomas dan Piala Uber, lambang supremasi kejuaraan dunia bulu tangkis beregu.

SEMARANG, Kompas.com - Ketua PB Djarum Kudus, Yopi Rosimin, mengatakan tim Piala Thomas Indonesia tetap harus mewaspadai Korea Selatan pada babak delapan besar. Meskipun tidak diperkuat pemain andalannya di nomor ganda, Lee Yong Dae, Korsel tetap tangguh.

"Tanpa Lee Yong Dae, ganda Korea tetap kuat karena pemain di bawahnya--dua tingkat di bawah Lee--tetap bagus meskipun belum pernah juara di berbagai turnamen internasional," kata Yopi, Kamis (29/4/10).

Kemudian, kata dia, yang harus diingat tipikal pemain Korsel adalah tampil ngotot saat bermain di nomor beregu seperti Piala Thomas dibandingkan saat tampil di kejuaraan perorangan.

Di Piala Thomas kali ini, Korsel kehilangan Lee Yong Dae. Pemain spesialis ganda ini tidak bisa memperkuat negaranya pada putaran final perebutan Piala Thomas-Uber di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-16 Mei 2010.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing pada nomor ganda campuran berpasangan dengan Lee Hyo Jung itu tidak termasuk dalam daftar nama anggiota tim.

Lee Yong Dae bersama pasangannya di ganda putra, Jung Jae Sung menempati peringkat kedua dunia setelah meraih tiga gelar Super Series di Indonesia, Hongkong, dan China 2009, serta gelar di negaranya tahun ini.

Menurut Yopi, Indonesia (unggulan kedua), Malaysia (unggulan ketiga), dan Denmark (unggulan keempat) memiliki peluang yang sama untuk bertemu Korsel pada babak perempat final. Pasalnya, pada babak ini empat negara non-unggulan akan diundi untuk menentukan lawannya.

"Kalau Korea bertemu China (unggulan pertama) kemungkinannya kecil karena mereka sudah satu grup pada babak penyisihan (China, Korea Selatan, dan Peru masuk Grup A)," katanya.

"Saya kira Korea Selatan merupakan kuda hitam pada perebutan Piala Thomas di Malaysia mendatang meskipun tidak masuk unggulan," katanya menegaskan.

Ketika ditanya jika Taufik Hidayat dan kawan-kawan bertemu Korea Selatan pada babak perempat final, dia mengatakan, Indonesia harus bisa mengambil nilai dari dua nomor tunggal dan satu ganda putra.

Tim dari Negeri Ginseng tersebut, kata dia, memiliki pemain tunggal cukup bagus, yaitu Park Sung Hwan dan kemungkinan ditempatkan sebagai tunggal pertama dan bertemu Taufik Hidayat yang juga menempati tunggal pertama.

"Kita harus mengambil dua nomor tunggal karena mereka juga memiliki tunggal yang cukup kuat, Park Sung Hwan," katanya.

Tim Thomas Indonesia yang masik grup D bersama India dan Australia terdiri dari Taufik Hidayat, Sonny Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka (tunggal), Markis Kido, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto, Mohammad Ahsan, Hendra AG, dan Nova Widianto.

0 komentar:

Posting Komentar