05.22

Tangis Balotelli untuk Inter

Penyerang Inter Milan, Mario Balotelli, meninggalkan lapangan, usai pertandingan melawan Barcelona, di leg pertama semifinal Liga Champions, Selasa (20/4/2010).
Jumat, 30/4/2010 | 04:03 WIB

MILAN, KOMPAS.com — Striker Inter Milan, Mario Balotelli, terharu melihat timnya mengalahkan Barcelona di semifinal Liga Champions. Ia mengaku menangis dan kembali meminta maaf kepada pendukung Inter.

Setelah insiden pelemparan kaus di semifinal leg pertama pekan lalu, Balotelli menjadi orang dalam yang paling dibenci oleh Interisti. Pendukung Inter sudah tak mau menerimanya lagi. Presiden Massimo Moratti dengan berat hati memintanya pulang ketika "Super Mario" hendak berlatih untuk pertandingan melawan Atalanta akhir pekan lalu.

Meski demikian, Pelatih Inter Jose Mourinho masih membuka kesempatan bagi pemain berdarah Ghana tersebut. Dalam duel versus Barca di Camp Nou, Rabu (28/4/2010), namanya dimasukkan dalam skuad yang akan berlaga di semifinal leg kedua walaupun ia tak dimainkan. Inter kalah 0-1 pada laga tersebut, tetapi tetap lolos ke final berkat kemenangan agregat 3-2.

"(Keberhasilan) itu luar biasa, aku tak dapat berkata-kata. Untuk pertama kalinya aku menangis dalam pertandingan sepak bola. Aku benar-benar bahagia," kata pemain 19 tahun itu.

Kesuksesan Inter itu disambut dengan penuh gairah oleh para pendukung "I Nerazzurri". Ketika Javier Zanetti dan kawan-kawan tiba di bandara, ribuan Interisti menyambut mereka dengan antusias. Namun, mereka tetap mencemooh Balotelli.

"Aku sekali lagi meminta maaf," kata Balotelli soal sikap yang ia tunjukkan pekan lalu. Pendukung selalu membantu dan mendukungku, jadi sebaiknya mereka tahu bahwa aku tetap bersama mereka."

Sepanjang musim ini Balotelli menjadi satu-satunya pemain yang sering membangkang di Inter. Awal tahun ini ia juga disingkirkan dari skuad Inter karena berselisih dengan Mourinho. (FBI)

0 komentar:

Posting Komentar