05.57

Harga Mati, Nurdin Halid Turun

Suporter Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Minggu (25/4/2010). Mereka menuntut Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mundur.
Artikel Terkait:
Minggu, 25/4/2010 | 16:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Suporter Indonesia melakukan aksi unjuk rasa Sebelum laga Liga Super Indonesia, antara Persija Jakarta kontra Persiba, di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (25/4/2010). Mereka menuntut keras agar Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, beserta jajaran kepengurusannya untuk mundur.

Suporter Indonesia, yanmg merupakan koalisi kelompok pendukung Singamania (Pendukung Sriwijaya FC), Persis Solo (Pasoepati), dan The Jakmania (Persija Jakarta), memulai aksinya di Hall Basket kawasan Stadion Gelora Bung Karno.

etelah melakukan orasi, mereka melanjutkan aksinya di depan kantor PSSI. Beberapa anggota "The Jak Mania" menyegel pagar kantor PSSI. mereka juga membuat kuburan serta melakukan aksi tabur bunga.

Saat ditemui wartawan, Sekretaris Umum The Jak Mania, Richard Acmad, menegaskan aksi ini bukan hanya aksi yang dipekrasai "The Jak Mania".Namun, para suporter Indonesia.


"Kami sudah melakukan konsilidasi dengan beberapa suporter saat Piala Indonesia. Seharusnya teman-teman suporter lain hadir. Namun yang hadir hanya Singamania dan Pasoepati," jelas Richard.

"Nurdin Halid turun menjadi harga mati. Sebelum April, Nurdin Halid harus mundur," tegas Rachmad. "Kami bicara nasional dan bukan Persija saja," imbuhnya.

Bahkan, kata Rachmad, suporter Indonesia akan memanfaatkan kunjungan Presiden FIFA, Sepp Blatter, ke Indonesia, untuk mendesak badan otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu untuk turun tangan.

Terakhir, Indonesia meraih mendali emas sepak bola di SEA Games Manila, Filiphina, pada 1991 silam. Setelah prestasi skuad Merah Putih terjun bebas. Inilah yang kemudian menjadi penyebab pecinta sepak bola menuntut Nurdin mundur.

C16-09

0 komentar:

Posting Komentar