02.50

Deco: Selamat Tinggal Chelsea


Senin, 26/4/2010 | 04:41 WIB

Gelandang Anderson Deco memastikan akan mundur dari Chelsea akhir musim ini. Deco akan kembali ke Brasil untuk menjalankan sekolah sepak bola.

Rencana Deco itu ia ungkapkan dalam wawancara dengan Times edisi Minggu (25/4/2010). Pemain asal Brasil, tetapi membela timnas Portugal, itu menilai bahwa kariernya akan segera tamat. Di usianya yang ke-32, ia sudah merasa cukup di sepak bola dan kini ia akan fokus membangun sekolah yang ia dirikan sejak tiga tahun silam.

"Dalam sepak bola, Anda harus meraih sesuatu ketika masih muda, bertahan selama mungkin, dan mengakhirnya," kata pemain dengan nama lengkap Anderson Luis de Souza itu.

"Akan menjadi aneh meninggalkan Chelsea, tetapi dalam sepak bola hal ini selalu terjadi. Rekanku, Mike, seorang dokter di Brasil, bilang kepadaku bahwa suatu hari aku akan menjadi eks pemain bola, tetapi dia tidak akan pernah jadi mantan dokter," tambahnya.

Ada alasan kuat mengapa Deco ingin sekali kembali ke kampung halamannya di Sao Bernardo do Campo. Secara jujur, ia mengakui bahwa hidup di Brasil tidaklah mudah. Ia ingin membantu rakyat miskin dengan memberikan pilihan hidup sebagai pesepak bola profesional, jalan menuju kehidupan materiil yang lebih baik.

"Banyak orang di Brasil tidak punya kesempatan untuk membuat yang terbaik dalam hidupnya. Bagi mereka, tidak ada uang tidak ada harapan. Itulah saat di mana hidup menjadi sulit," ungkapnya.

Sekolah yang didirikan Deco setiap hari diikuti oleh 300 anak yang bercita-cita menjadi generasi Pele selanjutnya. Sebagian di antara mereka adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu dan kepada merekalah Deco ingin mengabdikan diri seusai gantung sepatu.

"Memberi mereka harapan dan kepercayaan adalah impianku. Ketika Anda melihat wajah anak-anak ini dan melihat betapa bahagianya mereka, Anda akan melihat bahwa apa yang Anda lakukan merupakan hal yang tak bisa dibeli dengan uang karena anak-anak lemah dan berisiko tenggelam dalam alkohol, narkoba, dan kekerasan jika ditinggalkan tanpa bantuan," jelasnya.

Sekolah milik Deco itu dibangun di atas tanah milik keluarganya. Orangtua dan saudara-saudaranya masih tinggal di sana.

0 komentar:

Posting Komentar